Akuntansi dalam Perspektif Global
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia Modern,
perspektif diartikan sebagai cara melukiskan benda pada permukaan datar
sebagaimana yang terlihat, dan sudut pandangan.
Kata global berasal dari kata “globe” dan mulai
dimaksudkan sebagai planet yang berarti bumi bulat. (http://tiyaimoet.blog.friendster.com/2010/03/perspektif-global/)
Menurut asal kata, perspektif global dapat dibagi menjadi
dua, yaitu kata perspektif dan global, perspektif artinya wawasan/cara pandang
dan global yang artinya menyeluruh/mendunia. Jadi, perspektif global artinya
wawasan atau cara pandang yang menyeluruh atau mendunia.
Namun secara ilmiah, perspektif global adalah wawasan atau cara pandang
mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi,
dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi (Sriartha, 2004: 5). Interaksi
merupakan kegiatan salingmemengaruhi daya, objek, atau tempat
yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber
daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan
tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah.
Contohnya interaksi yang terjadi antara desa dengan kota, dalam pendistribusian
bahan pangan dari desa ke kota. Begitu pula sebaliknya, pengangkutan
mesin pertanian dari kota ke desa. Kompetisi terjadi karena keinginan untuk
bersaing atau bertahan antar umat manusia di muka bumi.
Menurut para ahli perspektif global diartikan sebagai:
1. Menurut
Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan
bahwa pengertian perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara
berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut
kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
2. Menurut
Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah
cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh
arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling mempengaruhi
dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik,
ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di dunia ini sangat
beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana masing-masing kebudayaan
tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari
kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu
selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa
mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan
dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah
selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir
sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial(lokalitas)
seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Melihat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat
ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara lain:
1. Berpikir secara luas
atau tidak terkotak-kotak.
2. Mau bekerjasama atau
berinteraksi secara harmonis (selaras).
3. Mampu berkompetisi.
Daftar Pustaka :
1. Anonym, http://tiyaimoet.blog.friendster.com/2010/03/perspektif-global/.
Diakses pada tanggal 12 Oktober 2010.
2. Sriartha, dkk. 2004. Perspektif
Global. Tidak diterbitkan: Singaraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar